KTB TERBUKA 12 SEPTEMBER 2013 " Mengetahui Kehendak Allah"
Kehendak Allah bagi umatNya adalah segala sesuatu yang Allah inginkan terjadi dalam kehidupan kita. Allah menginginkan supaya kita mengenal Dia dan mejadi serupa dengan Kristus. Karena itu proses ini akan selalu terjadi sepanjang hidup kita. Mengapa kita perlu tahu dan taat pada kehendak Allah? Ada tiga alasan : Allah berjanji akan memimpin setiap langkah kita (Mzm 32:8), menaati kehendakNya merupakan respon kita yang sudah diselamatkan (Gal 2:20), dan kehendak Allah merupakan pilihan yang terbaik (Amsal 3:5-6)
Kehendak Allah meliputi dua hal. Pertama, Kehendak Allah yang umum merupakan apa yang Allah kehendaki dari kita setiap orang yang percaya kepadaNya. Hal ini tentu sudah dijelaskan dalam Alkitab sehingga kita tidak perlu mempertanyakannya lagi melainkan kita harus mulai belajar menaatinya. Kedua, Kehendak Allah yang spesifik mencakup hal-hal seperti keputusan mengenai ingin masuk jurusan apa, pilihan pekerjaan, pasangan hidup dan sebagainya. Pada kategori yang kedua dibutuhkan kepekaan dari kita sendiri yang bisa ditumbuhkan dengan terus mau belajar pada Firman Tuhan dan berdoa untuk setiap keputusan yang kita ambil. Belajar FirmanNya dan berhubungan denganNya lewat doa adalah cara kita membangun relasi dengan Dia. Dengan lebih mengenal Allah tentunya kita akan dapat lebih mengetahui apa yang Alla suka dan tidak suka. Sehingga pemahaman akan kehendakNya akan berbanding lurus dengan pertumbuhan rohani kita.
Selain penyelidikan Alkitab dan doa yang harus kita lakukan dalam saat teduh, kita juga membutuhkan bimbingan dari orang lain yang punya pengetahuan lebih mendalam tentang Alkitab dan mereka juga mungkin dapat lebih objektif dalam melihat situasi kita. Namun bimbingan orang lain hanya sebagai bahan pertimbangan, pada akhirnya harus kita yang memutuskannya. Kita pun memiliki akal budi untuk menimbang pro-kontra serta tetap menaruh kemuliaan Allah sebagai yang terutama dalam mengambil keputusan. Allah mungkin saja membuka dan menutup jalan untuk menunjukkan kehendakNya. Damai sejahtera di hati akan diberikan roh kudus untuk meyakinkan kita bahwa keputusan yang kita ambil itu benar. Harus diingat bahwa Allah tidak memberitahu rencanaNya sekaligus secara keseluruhan namun selankah demi selangkah.
Ada beberapa halangan untuk mengetahui kehendakNya. Tidak taat. Ketika hal itu terlanjur sudah kita lakukan kita dapat berdoa meminta pengampunan dan meminta Allah untuk menyatakan langkah berikutnya bagi kita. Tidak sabar juga sering kita lakukan karena kita tidak sabar menunggu dan percaya akan rencana Allah dalam hidup kita. Terkadang bahkan kita mencari kehendak Allah dengan motivasi yang salah dengan hanya taat pada kehendak yang menyenangkan dan menguntungkan.
Nats yang bisa kita buka untuk belajar tentang tema ini yaitu dari Mazmur pasalnya yang ke-25. Dalam pasal ini diceritakan bagaimana pemazmur sedang mengalami pergumulan menegenai dosa-dosanya dan musuhnya. Ia berdoa meminta agar Tuhan menunjukkan jalan kebenaran kepadanya. Tuhan itu baik dan benar sehingga Ia akan menunjukkan dan membimbing jalan kebenaranNya kepada oran-orang yang rendah hati (ay 8-9). Dikatakan dalam pasal ini bahwa orang yang hidup dalam bimbingan-Nya akan beroleh kebahagiaan karena kita tidak lagi tersesat dalam jalan kita sendiri.
Dalam setiap langkah kehidupan seringkali kita dihadapkan pada berbagai pilihan yang membuat kita bingung. Terutama dalam kehendak Allah yang spesifik kita terkadang kehilangan acuan arah. Dalam Roma 12:1-2 dikatakan bahwa kita dapat membedakan kehendak Allah dengan membedakan apa yang baik , yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Tuhan juga dapat menunjukkan kehendakNya lewat berbagai cara, bisa lewat orang lain, Roh Kudus secara langsung , atau mungkin penglihatan yang datang dari Allah. Ketika ada orang-orang di sekitar kita yang sedang dihadapkan dengan suatu pergumulan kita bisa berdoa meminta pertolongan dan memberikan saran yang berdasarkan FirmanNya sehingga pada akhirnya dia pun bisa mengambil keputusan.
Sudah selayaknya kita sebagai orang yang telah ditebus dan percaya kepadaNya terus mencari dan menaati kehendak Allah. Hal-hal yang menyimpang yang telah dikatakan Alkitab untuk tidak kita lakukan tentunya dapat kita hindari. Namun untuk pengambilan keputusan yang menyangkut hal-hal spesifik kita harus lebih berjuang ekstra untuk mencari apa yang Allah kehendaki. Ketika keputusan tersebut sudah kita ambil, Berdoalah! Supaya apa yang Tuhan kehendaki boleh terjadi dalam kehidupan kita.
“Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kau tempuh ; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu” (Mazmur 32 : 8)
(Inggrid)
Kehendak Allah meliputi dua hal. Pertama, Kehendak Allah yang umum merupakan apa yang Allah kehendaki dari kita setiap orang yang percaya kepadaNya. Hal ini tentu sudah dijelaskan dalam Alkitab sehingga kita tidak perlu mempertanyakannya lagi melainkan kita harus mulai belajar menaatinya. Kedua, Kehendak Allah yang spesifik mencakup hal-hal seperti keputusan mengenai ingin masuk jurusan apa, pilihan pekerjaan, pasangan hidup dan sebagainya. Pada kategori yang kedua dibutuhkan kepekaan dari kita sendiri yang bisa ditumbuhkan dengan terus mau belajar pada Firman Tuhan dan berdoa untuk setiap keputusan yang kita ambil. Belajar FirmanNya dan berhubungan denganNya lewat doa adalah cara kita membangun relasi dengan Dia. Dengan lebih mengenal Allah tentunya kita akan dapat lebih mengetahui apa yang Alla suka dan tidak suka. Sehingga pemahaman akan kehendakNya akan berbanding lurus dengan pertumbuhan rohani kita.
Selain penyelidikan Alkitab dan doa yang harus kita lakukan dalam saat teduh, kita juga membutuhkan bimbingan dari orang lain yang punya pengetahuan lebih mendalam tentang Alkitab dan mereka juga mungkin dapat lebih objektif dalam melihat situasi kita. Namun bimbingan orang lain hanya sebagai bahan pertimbangan, pada akhirnya harus kita yang memutuskannya. Kita pun memiliki akal budi untuk menimbang pro-kontra serta tetap menaruh kemuliaan Allah sebagai yang terutama dalam mengambil keputusan. Allah mungkin saja membuka dan menutup jalan untuk menunjukkan kehendakNya. Damai sejahtera di hati akan diberikan roh kudus untuk meyakinkan kita bahwa keputusan yang kita ambil itu benar. Harus diingat bahwa Allah tidak memberitahu rencanaNya sekaligus secara keseluruhan namun selankah demi selangkah.
Ada beberapa halangan untuk mengetahui kehendakNya. Tidak taat. Ketika hal itu terlanjur sudah kita lakukan kita dapat berdoa meminta pengampunan dan meminta Allah untuk menyatakan langkah berikutnya bagi kita. Tidak sabar juga sering kita lakukan karena kita tidak sabar menunggu dan percaya akan rencana Allah dalam hidup kita. Terkadang bahkan kita mencari kehendak Allah dengan motivasi yang salah dengan hanya taat pada kehendak yang menyenangkan dan menguntungkan.
Nats yang bisa kita buka untuk belajar tentang tema ini yaitu dari Mazmur pasalnya yang ke-25. Dalam pasal ini diceritakan bagaimana pemazmur sedang mengalami pergumulan menegenai dosa-dosanya dan musuhnya. Ia berdoa meminta agar Tuhan menunjukkan jalan kebenaran kepadanya. Tuhan itu baik dan benar sehingga Ia akan menunjukkan dan membimbing jalan kebenaranNya kepada oran-orang yang rendah hati (ay 8-9). Dikatakan dalam pasal ini bahwa orang yang hidup dalam bimbingan-Nya akan beroleh kebahagiaan karena kita tidak lagi tersesat dalam jalan kita sendiri.
Dalam setiap langkah kehidupan seringkali kita dihadapkan pada berbagai pilihan yang membuat kita bingung. Terutama dalam kehendak Allah yang spesifik kita terkadang kehilangan acuan arah. Dalam Roma 12:1-2 dikatakan bahwa kita dapat membedakan kehendak Allah dengan membedakan apa yang baik , yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Tuhan juga dapat menunjukkan kehendakNya lewat berbagai cara, bisa lewat orang lain, Roh Kudus secara langsung , atau mungkin penglihatan yang datang dari Allah. Ketika ada orang-orang di sekitar kita yang sedang dihadapkan dengan suatu pergumulan kita bisa berdoa meminta pertolongan dan memberikan saran yang berdasarkan FirmanNya sehingga pada akhirnya dia pun bisa mengambil keputusan.
Sudah selayaknya kita sebagai orang yang telah ditebus dan percaya kepadaNya terus mencari dan menaati kehendak Allah. Hal-hal yang menyimpang yang telah dikatakan Alkitab untuk tidak kita lakukan tentunya dapat kita hindari. Namun untuk pengambilan keputusan yang menyangkut hal-hal spesifik kita harus lebih berjuang ekstra untuk mencari apa yang Allah kehendaki. Ketika keputusan tersebut sudah kita ambil, Berdoalah! Supaya apa yang Tuhan kehendaki boleh terjadi dalam kehidupan kita.
“Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kau tempuh ; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu” (Mazmur 32 : 8)
(Inggrid)