Persekutuan Pemuda "Parpol Kristen Ngaruh Ga Sih?
Persekutuan pemuda tanggal 22 Agustus 2013 ini bertema "Parpol Kristen, Ngaruh Nggak Sih?". Masih dengan suasana kemerdekaan, kita berdiskusi tentang politik dan partai politik secara umum dan secara Kristiani. Kita mendatangkan pembicara seorang aktivis di dunia politik yang sekaligus aktivis juga di GKI Taman Cibunut, yaitu Dr.KIKIT WIRIANTI SUGATA, SH, MH. Beliau juga membawa seorang teman yang juga mengamati politik yaitu Pak Budi, beliau bekerja sebagai wartawan di majalah kristen GAHARU. Pak Budi banyak memberikan wawasan mengenai partai politik Kristen di Indonesia.
(Dr.KIKIT WIRIANTI SUGATA, SH, MH)
Awalnya Bella sebagai moderator membagikan kertas dan menyuruh kita menuliskan beberapa kata yang terpikirkan oleh kita ketika kita mendengar kata "politik" dan "partai politik Kristen". Kemudian kertasnya dikumpulkan dan dibagikan acak. Masing-masing membacakan kertas yang ada di tangan. Kebanyakan pendapat mengarahkan politik dan partai politik Kristen ke sesuatu yang negatif.
Berikut ini adalah pendapat jemaat mengenai "politik" dan "partai politik Kristen"
Berikut ini adalah pendapat jemaat mengenai "politik" dan "partai politik Kristen"
Prolog dibuka oleh Ibu Kikit tentang apa itu partai politik. Partai politik adalah organisasi politik yang dibentuk sukarela oleh warga negara dengan satu tujuan tertentu. Pada dasarnya kita, khususnya pemuda kayak kita, males buat mikirin tentang urusan negara, apalagi partai politik, sehingga minim sekali pengetahuan kita tentang politik. Ditanya ada berapa parpol yang ada di pemilu tahun sekian pun kita belum tentu tahu. Partai politik memiliki eksistensi tersendiri, namun warganya pun perlu mengetahui ideologi setiap parpol. Mengenai parpol Kristen, sebenernya sebuah parpol ujung-ujungnya bakalan mengedepankan tujuan anggotanya saja dan melihat perkembangan parpol Kristen yang pernah ada pun demikian. Jadi parpol yang berlatar belakang agama, khususnya Kristen, sama saja dengan parpol-parpol yang lain dan dianggap kurang berpengaruh.
Sebenernya apa sih peran Kristen dalam kebangsaan Indonesia? Sesuai Firman Tuhan dalam Amanat Agung (Matius 28:18-20), kita harus memberitakan Injil ke semua orang hingga kebenaran Kristuslah yang akan dibuktikan (Amsal 14:34). Sebagai seorang Kristen pun kita tidak boleh merasa kelas dua atau kelas kambing di antara masyarakat karena semua warga Indonesia merupakan stakeholder setiap sejarah. Jadi tidak ada istilah orang Kristen menumpang hidup di Indonesia atau penumpang sejarah Indonesia. Apa buktinya? Buktinya adalah beberapa pahlawan nasional yang merumuskan kemerdekaan pun merupakan seorang Kristen.
Nah sekarang kita sebagai pemuda Kristen harus gimana sih dalam menyikapi politik di Indonesia? Kita tidak boleh apatis dan harus memperjuangkan hak kita sebagai warga negara untuk menjadi transformator yang dapat memengaruhi semua orang. Nilai-nilai Kekristenan dapat kita sebarkan di dunia politik, bukan pahamnya karena kita menginginkan pemimpin negara yang nasionalis, bukan berdasarkan paham agama tertentu. Satu hal yang harus diingat sepanjang masa oleh seluruh warga negara Indonesia adalah keempat pilar bangsa Indonesia: Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-undang Dasar 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Berikut ini adalah foto-foto selama persekutuan
(Klik gambar untuk memperbesar)
Sebenernya apa sih peran Kristen dalam kebangsaan Indonesia? Sesuai Firman Tuhan dalam Amanat Agung (Matius 28:18-20), kita harus memberitakan Injil ke semua orang hingga kebenaran Kristuslah yang akan dibuktikan (Amsal 14:34). Sebagai seorang Kristen pun kita tidak boleh merasa kelas dua atau kelas kambing di antara masyarakat karena semua warga Indonesia merupakan stakeholder setiap sejarah. Jadi tidak ada istilah orang Kristen menumpang hidup di Indonesia atau penumpang sejarah Indonesia. Apa buktinya? Buktinya adalah beberapa pahlawan nasional yang merumuskan kemerdekaan pun merupakan seorang Kristen.
Nah sekarang kita sebagai pemuda Kristen harus gimana sih dalam menyikapi politik di Indonesia? Kita tidak boleh apatis dan harus memperjuangkan hak kita sebagai warga negara untuk menjadi transformator yang dapat memengaruhi semua orang. Nilai-nilai Kekristenan dapat kita sebarkan di dunia politik, bukan pahamnya karena kita menginginkan pemimpin negara yang nasionalis, bukan berdasarkan paham agama tertentu. Satu hal yang harus diingat sepanjang masa oleh seluruh warga negara Indonesia adalah keempat pilar bangsa Indonesia: Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-undang Dasar 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Berikut ini adalah foto-foto selama persekutuan
(Klik gambar untuk memperbesar)
(Adel)