Resume Khotbah Minggu Tanggal 1 September 2013
“Menjadi Pengikut Kristus Yang Rendah Hati dan Ramah Tamah”
Filipi 2 : 2 – 4
Waaaah, udah bulan September lagi nih, ga kerasa yaaa.. Bulan 9 (Sembilan) itu biasanya identik dengan istilah “September Ceria” itu sih kata iklan iklan di tv.. Bukan suatu kebetulan klo bulan September ini diawali dengan hari minggu. Hari minggu tanggal 1 september 2013, dimana seluruh umat Kristiani melaksanakan hari sabatnya dengan cara beribadah kepada Tuhan.
Khususnya di GKI. Taman Cibunut, tema khotbah pada hari minggu ini adalah “Menjadi Pengikut Kristus Yang Rendah Hati dan Ramah Tamah”, diawali dengan ayat pembuka yang diambil dari Filipi 2 : 2 – 4 (karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga ).
Dari ayat di atas aja Rasul Paulus udah bilang klo kita harus sehati, sepikir, sejiwa, dan satu tujuan dengan tidak memperhatikan kepentingan masing-masing, terus Rasul Paulus juga bilang klo kita harus punya kerendahan hati.
Menurut khotbah yang disampaikan oleh Ibu Pdt.Welmintje Naomi, bahwa yang dimaksud dengan rendah hati itu, bukanlah rendah diri. Kerendah-hatian adalah sebuah karakter sekaligus sebuah sikap. Kerendah hatian kita akan membuat kita tinggikan oleh Tuhan, maksudnya segala pekerjaan tangan Tuhan itu baik, Ia selalu melibatkan kita dalam setiap pekerjaan tangan-Nya, artinya bahwa kita tinggikan dalam Kristus.
Di dalam Alkitab pun ada mengenai keinginan alami manusia untuk menjadi yang utama, untuk menjadi “seseorang” dan untuk menjadi berarti dan penting. Tapi di Alkitab juga mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan ramah tamah terhadap sesama.
Seperti apa yang kita lakukan, apa yang kita kerjakan, lakukanlah semuanya itu dengan penuh kerendahan hati dan hanya untuk memuliakan nama Tuhan. Rendah hati adalah adalah karakter hidup kita sebagai pengikut Tuhan, karena jikalau kita rendah hati dalam kristus, maka kita akan ditinggikan pula dalam Kristus.
Ayoo kita menjadi pelaku firman Tuhan, agar dapat menjadi berkat bagi sesama, Tuhan Yesus memberkati…
(Claudia)